Bertaruh Nyawa Ditemani Program JKN, Intan: Persalinan Pakai Kartu JKN Kata Siapa Ribet?

In Berita Umum 21 October 2022

FEDI - Hadirnya sang buah hati akan sangat dinanti semua pasangan. Banyak para calon ibu yang sudi menggadaikan keselamatannya demi sang buah hati. Seorang ibu rela sakit, merasakan kontraksi dan berjuang dalam persalinan. Intan Nina Sari (32) salah satu dari ibu hebat tersebut dengan penuh semangat menceritakan pengalaman persalinannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Persalinan anak ke dua saya ini bisa dibilang pengalaman yang mengesankan. Hari Perkiraan Lahir (HPL) saat itu tanggal 11 Juli 2022, ternyata sampai HPL tiba belum ada tanda–tanda persalinan yang muncul. Hanya kontraksi palsu yang berulang saja, akhirnya saya periksa dan diberikan obat pelunak rahim warnanya pink kecil untuk mendorong kontraksi. Tiga hari minum obat dari dokter tapi tidak ada reaksi apapun, jadilah saya berangkat periksa lagi ke dokter,” cerita Intan. 

Proses persalinan kedua anaknya dilalui Intan dengan beberapa penyulit dan harus menjalani proses induksi dan terjadi pengapuran pada plasenta. Induksi adalah proses untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi.

“Selama 1 minggu setelah melebihi HPL itu saya mondar–mandir kontrol ke dokter mulai diberikan obat perangsang kontraksi terus balik lagi karena belum ada tanda–tanda akhirnya di periksa ulang ternyata ada pengapuran pada plasenta dan tali pusar akhirnya saya harus masuk rawat inap. Tindakan selanjutnya diberikan induksi lagi, kalau ditanya rasanya seperti apa itu sungguh luar biasa dan saya dua kali mengalami proses persalinan seperti ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Satgas IDI Sarankan Pasien Cacar Monyet juga Jalani Tes Sifilis

Intan mengingat proses persalinan kedua anaknya yang dilalui dengan bertaruh nyawa membuatnya bersyukur menikmati proses menjadi seorang ibu. Selama kehamilan sampai persalinan kedua anaknya, Intan setia ditemani oleh Program JKN. Dirinya sadar betul kartu BPJS Kesehatan yang ia miliki telah banyak menemani persalinan dan juga jaminan kesehatan yang lain dalam keluarganya.

“Selama hamil dan melahirkan saya sangat bersyukur ditemani Program JKN. Dadakan kita harus periksa tidak perlu pusing memikirkan biaya, prosedur untuk persalinan juga tidak serumit yang diceritakan kebanyakan orang. Saya menjalani persalinan di Rumah Sakit karena memang ada penyulit dan semua dijamin Program JKN 100% gratis, bidan dan dokternya pun ramah, ditempatkan sesuai kelas rawat. Persalinan pakai kartu JKN kata siapa ribet?, selama kita paham prosedurnya tidak ada yang ribet,” tegas Intan.

Dirinya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia lebih paham akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan sejak dini. Pentingnya memahami setiap prosedur dan alur pelayanan saat menggunakan kartu JKN di Fasilitas kesehatan. Intan juga menyampaikan akan pentingnya mendaftarkan anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi dalam program JKN mengingat mahalnya biaya kesehatan saat ini.

Artikel diambil dari dari BPJS-Kesehatan.com (*)

Comments (0)