Manekin Bedah Sesar Unair Dapat Dana Matching Fund, Bantu Calon Dokter Belajar

In Berita Umum 16 December 2022

FEDI - Mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) mengagas manekin bedah sesar berbahan lateks silikon dengan teknologi 3D printing.

Karya manekin bedah sesar kolaborasi Unair dengan PT Tekno Sains Medika ini berhasil mendapat dana hibah dari program Matching Fund Kedaireka (Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka), Kemendikbudristek.

Dr Eighty Mardiyan K, dr, SpOG(K), ketua tim penginisiasi makenin bedah sesar Unair, menuturkan bahwa keberadaan manekin bedah sesar penting agar calon dokter dan calon dokter spesialis obstetri ginekologi (obgin) dapat belajar dan berlatih keterampilan bedah sesar lebih baik dalam proses melahirkan.

Sebab, manekin berbahan latex silikon ini memungkinkan para calon dokter spesialis melakukan irisan lapisan serupa kulit, lemak, jaringan ikat, otot hingga rahim hingga melahirkan bayi.

"Tahap demi tahap penjahitan juga dapat dilakukan menyerupai pada manusia," jelas Eighty, dikutip dari laman FK Unair, Kamis (15/12/22).

Diperkenalkan ke Fakultas Kedokteran Lain

"Dalam program ini, kami membuat 2 manekin, yang akan kami perkenalkan bagi Program Studi Obstetri Ginekologi di FK Universitas Brawijaya dan Universitas Lambung Mangkurat," imbuhnya.

Tim inisiasi manekin bedah sesar Unair juga di antaranya termasuk Dr Hermanto, dr, SpOG(K), dr Riska Wahyuningtyas, dr Citra Aulia, dan Nur Anisah SKeb.

Tim Unair melakukan serah terima manekin dan menggelar pelatihan di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin pada Kamis (15/12/22).

Sebelumnya pada Senin (31/10/22), Tim Unair melakukan serah terima dan pelatihan bagi program studi spesialis obgin FK Universitas Brawijaya (UB).

Dekan FK Unair, Prof Dr Budi Santoso, dr, SpOG (K) berharap, karya kolaborasi warga fakultasnya bisa bermanfaat bagi pendidikan kedokteran di Indonesia.

"Inovasi dan kreativitas untuk proses pembelajaran seperti ini memberi manfaat luas. Bukan hanya bagi institusi FK Unair, tapi juga semoga dapat dimanfaatkan institusi pendidikan kedokteran di Indonesia," pungkas dekan yang disapa Prof Bus ini.(*)

(*Artikel sudah tayang di detik.com)

Comments (0)