Produk Farmasi Buatan Indonesia Diekspor ke 153 Negara

In Berita Umum 22 December 2022



FEDI - Bio Farma telah mengekspor produk buatannya ke 153
negara. Salah satu yang jadi unggulan yaitu vaksin polio. Bio Farma mengklaim
telah menguasai 70 persen vaksin polio di dunia.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan
produk Bio Farma memiliki standar internasional sesuai standar World Health
Organization (WHO).

"Saat ini produk Bio Farma telah diekspor ke
lebih dari 153 negara, bahkan kebutuhan vaksin polio di dunia, dipenuhi oleh
Bio Farma sebanyak 70 persen. Realisasi ekspor produk Bio Farma pada tahun 2021
lalu mengalami peningkatan dari sebelumnya 69 Juta Dollar di tahun 2020 menjadi
USD 107 Juta Dollar di tahun 2022," ungkap Honesti dalam keterangan yang
diterima, Selasa (20/12/22).

Pencapaian itu telah meningkatkan peran Indonesia di
negara berkembang yang tergabung dalam Developing Countries Vaccine Management
Network (DCVMN), dan Organization of Islamic Cooperation (OIC) untuk
menghasilkan vaksin yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Lebih lanjut, Bio Farma mendapat penghargaan sebagai
pemenang Primaniyarta dalam kategori Eksportir Produk Inovatif. Bio Farma yang
merupakan induk holding BUMN Farmasi beranggotakan PT Kimia Farma Tbk dan PT
Indofarma Tbk, menjadi satu-satunya BUMN yang mendapatkan penghargaan
Primaniyarta di tahun 2022.

Direktur Penelitian & Pengembangan Bio Farma
Yuliana Indriati mengatakan ekspor produk Bio Farma terutama melalui badan di
bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti UNICEF, serta melalui kerja sama
bilateral dengan negara Asia dan Afrika.

Yuliana menambahkan produk ekspor Bio Farma meliputi
produk jadi seperti vaksin nOPV2, vaksin Hepatitis B, vaksin TT, vaksin TD,
serta serta produk vaksin unggulan lainnya. Serta produk bulk seperti Polio
Bulk, Measles Bulk, Tetanus Bulk dan lainnya. Bio Farma juga memiliki
portofolio produk ekspor berupa Diagnostic Kit seperti Bio VTM, BioCov-19 dan
mBioCov-19 untuk PCR Kit, serta BioColomelt untuk Cancer Kit.

Bio Farma gencar menjalin kerja sama dengan global
partner, seperti dengan ProFactor Pharma (United Kingdom) yang penandatanganan
kerja samanya dilaksanakan pada September 2022. Kerja sama ini untuk suplai
global produk Recombinant Factor VII.

"Yang terbaru, Bio Farma telah menandatangani
perjanjian dengan Merck & Co Inc (MSD), global player dari Amerika Serikat
untuk kerjasama transfer teknologi guna memproduksi Vaksin Human Papillomavirus
(HPV) yang dibutuhkan untuk percepatan penanggulangan kanker serviks di
Indonesia," ungkap Yuliana.

Sekadar diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
mengundang Bio Farma untuk menghadiri Business Gathering di Kementerian
Perdagangan beberapa hari lalu. Zulkifli menilai ekspor merupakan kunci kesuksesan
negara maju.

"Pelaku usaha ekspor ini bagi kita adalah
pejuang-pejuang bagi merah putih yang akan menjadikan republik ini menjadi
negara maju," kata Zulkifli.
(*)

(*Artikel sudah tayang di detikJabar)



Comments (0)